Senin, 18 Februari 2019

Gaji Harian Atau Bulanan? Begini Cara Mengaturnya Agar Tidak Menderita “Kanker” Alias Kantong Kering

Pernahkah Anda menderita “kanker” alias kantong kering, padahal baru beberapa minggu lalu gajian? Kanker bisa menimpa siapa saja dan kapan saja, terutama yang kurang bisa memanage keuangan dengan baik. Semua orang pasti bisa memegang uang, tapi tidak semua orang bisa mengelolanya dengan bijak. Masalah mengatur keuangan ini bisa dibilang gampang-gampang susah, karena jika salah strategi justru berakibat fatal pada keuangan Anda sendiri. Ada banyak kisah tentang wanita/ibu-ibu yang tiba-tiba memiliki banyak hutang karena konon uang belanja yang diberikan suami tidak cukup, adapula yang kebelit hutang gara-gara kebiasaannya yang suka belanja, bahkan ada pula yang memang hobi ngutang tapi malas bayar sehingga hutangnya kian bertumpuk, dan lain-lainnya. Tidak ingin khan mengalami kejadian buruk gara-gara salah mengatur uang belanja?
cara mengatur uang belanja
Untuk itu, disini kita akan membagikan tips-tips mengatur uang belanja agar tidak sampai menderita “kanker” alias kantong kering, diantaranya :

Hitung berapa besar penghasilanmu

Berapa besar penghasilanmu tiap bulan atau tiap hari? Pastikan hitung dulu dengan cermat agar memudahkan Anda dalam mengatur keuangan.

Tentukan apa saja biaya bulanan/harianmu

Ada banyak biaya yang harus dipenuhi tiap hari maupun tiap bulannya. Petakkan nama-nama biayanya dan berapa jumlah yang harus dikumpulkan tiap hari/bulannya. Beberapa contoh biaya bulanan, misalnya : listrik, biaya air, biaya sampah, biaya sekolah anak, cicilan ini itu, dan lainnya. Sementara itu biaya harian, misalnya : uang belanja, uang saku anak, uang bensin, dan lainnya. Jika perlu, sediakan amplop khusus dengan nama-nama biaya agar tidak sampai salah.

Hitung biaya bulanan atau harianmu

Berapa besar biaya bulanan/harianmu? Pastikan hitung dengan cermat agar tidak sampai mengambil jatah biaya yang lainnya. Bagaimana jika gaji kita harian? Mau gaji harian atau bulanan, tetap saja kita bisa menentukan jumlah biayanya asal dihitung dengan cermat. Kita contohkan, misalnya :
Jika biaya listrik 300 ribu per bulan, maka :
-    Jika gaji bulanan, tinggal sisihkan 300rb tiap selesai gajian
-    Jika gaji harian, maka hitunglah 300 rb dibagi 30 hari (rata-rata hari tiap bulannya), maka ditemukan biaya listrik setiap harinya adalah 10.000,-. Jadi setiap hari Anda harus menyisihkan biaya listrik sebanyak 10.000
Jika biaya gas elpiji sebulan beli 2 kali, maka :
-    Gaji bulanan, tinggal menyisihkan 2 kali harga elpigi, misalnya 35.000
-    Gaji harian, maka 35 ribu dibagi 30 hari, maka setiap hari Anda wajib menyisihkan 1.200 atau bisa digenapkan 1.500 (jadi kalau ada lebihnya bisa masuk tabungan)

Pastikan sisihkan biaya darurat

Berapapun gajimu, mau itu harian atau bulanna, pastikan untuk tetap menyisihkan biaya darurat ya! Kenapa demikian? Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi hari ini dan esok, kadangkala banyak kejutan yang kadang memaksa kita mengeluarkan uang untuk memenuhinya, misalnya : ada keluarga hajatan, takziah, dan lainnya.

Mau besar atau kecil penghasilanmu, menabunglah!

Menabung itu snagatlah penting untuk masa depanmu, oleh karena itu, mau besar atau kecil penghasilanmu, tetap sisihkan sebagian penghasilanmu untuk tabungan masa depan.

Sedekahlah agar rejekimu berkah

Sedekah tak kalah pentingnya dengan menabung, karena sedekah membuat rejeki kita jadi lebih berkah. Apalah artinya banyak uang jika tidak berkah, karena semuanya pasti akan musnah. Sebaliknya meski sedikit kalau berkah, maka akan terus bertambah dan melimpah ruah.
Hem, ternyata mengatur uang belanja tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Semoga sedikit tips dari kita dapat bermanfaat bagi kita semua.